Sabtu, 05 November 2011

Pergeseran Kurva Penawaran


Kurva penawaran tidak selamanya tetap. Dapat terjadi pergeseran dua arah, yaitu pergeseran ke kanan (kenaikan penawaran) dan pergeseran ke kiri (penurunan penawaran).
Pergeseran tersebut terjadi disebabkan beberapa faktor yang ikut mempengaruhi, yaitu:

1. Harga sumberdaya yang relevan
            Harga dari bahan baku / sumberdaya sangatlah berpengaruh terhadap kurva penawaran. Apabila terjadi kenaikan harga pada bahan baku utama tentu saja produsen harus memproduksi lebih sedikit produk jika tidak mau menambah biaya. Sementara itu jika harga bahan baku turun, maka dengan biaya yang sama produsen dapat memproduksi lebih banyak produknya.

2. Penggunaan teknologi
             Penggunaan teknologi terutama di era globalisasi ini memang sudah bukan hal asing lagi. Penggunaan teknologi ini dapat menekan biaya-biaya seperti biaya tenaga kerja, karena step-stepnya bisa dikerjakan secara otomatis oleh mesin.
Sementara jika tanpa penggunaan teknologi atau semua dilakukan secara manual seperti cara tradisional memerlukan jumlah tenaga kerja yang lebih besar dan tenaga kerja itu membutuhkan biaya untuk digaji. Maka dengan pengeluaran biaya tetap produk yang dapat dihasilkan akan lebih sedikit.

3. Banyaknya penjual
            Banyaknya jumlah penjual di pasar dengan jenis barang yang sama juga dapat mempengaruhi kurva permintaan. Jika jumlah penjual yang menjual barang yang sama terhitung banyak, ini akan membuat penawaran akan barang tersebut meningkat. Karena kesuksesan seseorang dalam berjualan sesuatu dan memperoleh laba yang banyak dapat meningkatkan minat penjual lainnya untuk mengulangi kesuksesan tersebut, sehingga penawaran akan barang tersebut oleh si produsen tentu akan meningkat melihat kesempatan seperti ini.
Sebaliknya jika jumlah penjual jenis barang tersebut sedikit maka otomatis penawaran dari produsen akan lebih sedikit karena sedikitnya jumlah penjual yang mau menjual produknya tersebut.

4. Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa depan yang rendah membuat produsen akan lebih memprioritaskan untuk memaksimalkan penjualan dalam waktu dekat untuk memaksimalkan keuntungan.
Sementara jika harga di masa depan diramalkan lebih baik maka ada kemungkinan penawaran saat ini ditunda untuk memperoleh laba maksimum di masa depan dengan melakukan sedikit penundaan untuk menunggu harga yang bagus. Maka  kurva penawaran bergeser ke kiri.

5. Pajak dan subsidi
            Kenaikan beban pajak dapat menyebabkan pergeseran kurva penawaran ke sebelah kiri karena dengan beban pajak yang bertambah maka produsen harus menurunkan jumlah produksinya jika ingin memproduksi dengan biaya yang sama, hal ini menyebabkan menurunnya jumlah penawaran.
Sementara pemberian subsidi dari pemerintah kepada produsen menggeser kurva penawaran ke sebelah kanan. Karena dengan biaya sama yang dikeluarkan produsen lalu ditambah dengan subsidi dari pemerintah maka produsen dapat memproduksi barang lebih banyak.
           
6. Pembatasan pemerintah
            Pembatasan pemerintah ini menyangkut kebijakan yang dibuat pemerintah kepada produsen. Misalnya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan jumlah produksi suatu barang, maka otomatis jumlah penawaran oleh produsen akan meningkat. Begitupun sebaliknya jika pemerintah menetapkan kebijakan untuk menurunkan jumlah produksi suatu jenis barang maka jumlah penawaran produsen akan barang tersebut akan menurun.


Untuk contoh kasus, pergeseran kurva penawaran yang terjadi pada komoditas baju. Digambarkan dalam kurva seperti dibawah ini :

 
Pada gambar kurva di atas terjadi 2 perubahan kurva, yaitu pergeseran ke kanan (a) dan pergeseran ke kiri (b).

Pada gambar kurva (a) terjadi perubahan garis kurva ke kanan, yaitu penambahan quantity (Q) pada harga (P) tetap. Ini yang disebut kenaikan penawaran. Dalam kurva dapat dilihat perubahannya yang terjadi dari Q = 600 menjadi Q = 900.
Ini dapat terjadi dikarenakan beberapa hal seperti :
  • Penggunaan teknologi tinggi yang menekan biaya tenaga kerja dari industri pakaian tersebut. Sehingga dengan harga yang sama produsen dapat memproduksi lebih banyak baju. Dengan meningkatnya hasil produksi ini maka produsen dapat memberikan penawaran lebih dengan harga yang sama.
  • Harga sumberdaya untuk pembuatan baju ini, misalnya kain sedang murah. Sehingga produsen dapat mengurangi biaya produksi tiap potong baju yang menyebabkan baju dapat diproduksi lebih banyak dengan pengeluaran biaya yang sama.
  • Banyaknya jumlah penjual baju yang serupa.
  • Pemberian subsidi oleh pemerintah sehingga produsen dapat memproduksi lebih bayak produknya dengan anggaran biaya yang tetap.

Sementara yang terjadi pada kurva (b) yaitu pergeseran garis kurva ke kiri. Ini berarti penurunan quantity (Q) pada harga (P) yang sama. Ini yang disebut penurunan penawaran. Dalam kurva bisa dilihat terjadi perubahan dari Q = 600 menjadi Q = 300.
Fenomena seperti ini dapat terjadi dikarenakan dikarenakan bebrapa hal seperti :
  • Jumlah pajak yang bertambah. Karena dengan bertambahnya jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh produsen, maka produsen harus mengurangi jumlah produksi jika tidak mau menambah biaya.
  •  Kenaikan harga sumberdaya untuk pembuatan baju ini, seperti harga kain yang sedang naik. Ini mempengaruhi biaya produksi dari tiap lembar baju, sehingga jumlah produksi harus dikurangi.
  • Prediksi harga di masa depan yang tinggi juga berpengaruh terhadap tingkat penjualan baju tersebut saat ini. Kalau diprediksi harga masa depan akan lebih baik karena misalnya 'trend yang berlaku, maka bukan tidak mungkin produsen menahan penawaran saat ini untuk melakukan penawaran saat trend sedang bagus sehingga bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

0 comments:

Posting Komentar