Kurs valuta asing diartikan sebagai banyaknya nilai – nilai mata uang suatu Negara yang harus dikorbankan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing. Misalnya, antara rupiah dan dollar, maka penggambarannya akan menjadi banyakny anilai tukar rupiah yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit dollar dalam kurun waktu tertentu.
Kurs valuta asing ini akan menimbulkan masalah saat transaksi ekonomi sudah mulai melibatkan 2 negara/lebih. Dalam kurs valuta asing ada yang menaunginya yaitu bursa valuta asing. Bursa valuta asing ini diartikan sebagai suatu jenis perdagangan / transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu Negara terhadap mata uang Negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia bursa selama 24jam secara berkesinambungan.
Contoh dalam kurs valuta asing adalah seperti kita harus mengeluarkan Rp 10.000 untuk mendapatkan 1$. Untuk kasus seperti kurs dollar dan rupiah ini memang dinilai banyak memiliki ketidak adilan. Bayangkan saja berapa banyak uang para turis amerika dengan hanya membawa sedikit uang dollar mareka. Ya, orang 1 dollar yang mereka miliki dilipatgandakan 10.000x di Indonesia. Tapi coba bayangkan betapa menderitanya orang Indonesia yang harus membawa banyak sekali rupiah dan nantinya akan menyusut 10.000x, ini sungguh terlihat menyedihkan.
Namun memang sulit untuk mendapatkan informasi bagaimana sejarah pertukaran rupiah dengan dollar atau mata uang asing lainnya. Tapi secara prinsip perubahan kurs mata uang ini disebabkan karena adanya perubahan kekuatan permintaan dan penawaran akan komoditi yang diperdagangkan. Dan kita tau bagaimana kekuatan Negara adidaya itu, maka tentu berpengaruh terhadap kurs mata uangnya. Sementara bagaimana keadaan Indonesia yang masih dalah tahap Negara berkembang? Ya, tidak untuk mengecilkan, tapi tentu kita semua berharap, berusaha, dan berdoa untuk kemajuan Indonesia tercinta ini untuk sampai pada tahap Negara maju.