Globalisasi berasal dari kata global, globe, yang berarti
dunia, mendunia.
Globalisasi sendiri dalam ruang lingkup perekonomian bisa
diartikan sebagai persaingan tidak terbatas batas negara. Jadi misalnya dalam
proses persaingan penjualan atau tenaga kerja, di zaman globalisasi sekarang
ini semua sudah tidak lagi ada batasan siapa warga negaranya atau apapun.
Seluruh penduduk dunia sudah secara bebas bersaing di
pasar terbuka. Itu kenapa di zaman globalisasi seperti sekarang ini persaingan
menjadi lebih ketat di dunia nyata. Dan
itu juga kenapa proses seleksi alam berjalan lebih kejam.
Di zaman globalisasi seperti sekarang ini kualitas dalam
diri adalah yang harus sangat diperhatikan. Dalam sisi softskill ataupun
hardskill. Semua harus dalam proporsi yang seimbang. Karena hidup di zaman
globalisasi seperti sekarang ini sudah tidak mungkin lagi anda menjadi
biasa-biasa saja lalu anda ingin sukses, yang biasa-biasa saja mungkin akan
terseleksi oleh alam, apalagi yang dibawah biasa.
Dari terjadinya proses globalisasi ini tentu saja ada
dampak positif dan negative yang ditimbulkan.
Dampak positifnya adalah …
Sesungguhnya globalisasi ini jika mampu kita sikapi
dengan benar akan sangat menawarkan kemajuan bagi Negara kita. Karena dengan
globalisasi diharapkan masyarakat mampu memaacu dirinya untuk memiliki kualitas
dan kinerja diri yang lebih baik lagi agar dapat bersaing di dunia internasional,
sehinga nilai kualitas SDM kita akan naik, dan ini adalah poin aset penting
yang dapat memajukan Negara dari segi ekonomi dan segi-segi lainnya.
Dengan globalisasi juga produktivitas ekonomi tentu saja
akan naik dengan pesat sehingga pertumbuhan ekonomi pun akan berjalan naik
dengan pesat seiring dengan produktivitasnya itu. Bagi orang-orang yang memang
meiliki kualitas dan kemampuan yang memadai, globalisasi ini adalah kabar baik
bagi mereka. Karena dengan ini globalisasi ini jalan mereka untuk menempuh
kesuksesan internasional terbuka jauh lebih lebar. Semua competitor hadir dengan
peluang dan kedudukan yang sama, jadi tidak ada pemrioritasan bagi warga Negara
sendiri misalnya. Tentu ini menjadi kabar baik bagi para competitor asing.
Dengan terbukanya pasar seluas-luasnya ini juga
menjadikan persainan yang hadir tidak terbatas. Tentu saja dengan ini produsen
harus mengeluarkan jurus-jurus jitu untuk menarik konsumennya, sehingga dalam kebanyakan kasus harga untuk
konsumen dapat hadir dengan jauh lebih murah.
Tidak hanya dalam proses penjualan atau penerimaan tenaga
kerja saja yang terbuka tak berbatas dalam globalisai, tetapi juga hal-hal yang
berkaitan dalam investasi. Pihak-pihak dari dalam dan luar negeri sekaran sudah
memiliki peluang lebih besar untuk berinvestasi dalam lingkup internasional. Hal
ini tentu menguntungkan kedua pihak. Pihak pertama bisa mengembangkan sayapnya
untuk berinvestasi di kancah internasional, sementara puhak lainnya tentu akan
senang bisa lebih mudah mencari investor sehingga perusahaannya dapat
berkembang jauh lebih baik. Misalnya untuk UKM dalam negeri globalisasi ini
juga kabar baik sekali. Bagi mereka yang barangnya memiliki kualitas tentu ini
akan memudahkan mereka untuk tembuh ke internasional mengenalkan produk mereka
dan melebarkan sayap mereka. Sehingga hal ini dapat membantu menaikkan
kesejahteraan masyarakat kecil.
Yang tidak bisa dipisahkan lagi dari globalisasi adalah
teknologi, telekomunikasi dan informasi. Dengan berkembang dan terbuka dengan
mudahnya akses kepada dunia luar, ini juga pasti berpengaruh terhadap kemajuan
bidang teknologi, komunikasi dan informasi yang begitu pesat. Karena kebutuhan
dunia akan informasi, komunikasi, dan bagaimana cara paling praktis
mendapatkannya akan sangat tinggi dan terus berkembang. Maka itu selama
globalisasi industry ini hampir bisa dipastikan tidak akan mati. Sampai-sampai
perusahaan transnasional non financial pun yang memegang peringkat tertinggi
berdasarkan aset internasionalnya pun berasal dari industry telekomunikasi .
Dan satu lagi berita menggembirakan dari globalisasi,
dengan globalisasi ini tentu antar Negara di dunia akan jauh lebih banyak
menjalin kerja sama, dan dari kerja sama itu akan banyak timbul hubungan-hubungan
baik yang memang harus dijalin untuk kepentingan bersama. Maka kecenderungan
terjadinya perang atau konflik-konflik
militer kemungkinan bisa berkurang dengan globalisasi ini. Masyarakat dunia
juga lebih bebas dan memiliki pandangan yang lebih luas, toleransi akan lebih
mudah terbuka dan itu akan cukup memilimalisir kejadian-kejadian tidak
diinginkan yang timbul karena fanatisme. Masyarakat akan cenderung lebih peduli
dan melihat dunia. Bahkan banyak bantuan-bantuan lintas Negara yang
sekaran-sekarang terjadi bahkan dari pihak-pihak pribadi, jadi tidak selalu
butuh wadah besar untuk dapat berbagi kepada dunia.
Tetapi dibalik semua dampak positif yang hadir tak dapat
juga dipungkiri pasti akan selalu ada dampak negative yang hadir dari setiap
hal.
Dan untuk globalisasi ini dampak negativenya …
Sesunguhnya globalisasi adalah mimpi buruk bagi
orang-orang dengan kualitas rendah. Karena dengan terbukanya persaingan tanpa
batas mereka yang kurang kompetitif akan sangat mudah terkena seleksi alam dan
gugur. Ini cuup menyebabkan kekhawatiran dan bahkan ketidaknyamanan kerja. Karena
tidak menutup kemungkinan bahwa yang telah diterima pun bisa digantikan dengan
orang lain yang dianggap lebih kompeten. Bahayanya kalau SDM dari suatu Negara tersebut
tidak cukup berkualitas, maka akan terjadi banyak pengangguran pada masyarakat domestic,
dan tentu ini berbahaya bagi stabilitas Negara. Karena itu untuk kasus ini
diperlukan campur tangan pemerintah dalam memberikan kebijakan-kebijakan
sehingga semuanya dapat terjadi dalam batas aman.
Tapi buruknya juga dalam globalisasi ini uang, tenaga kerja,
SDA, dan lingkungan semua menjadi komoditas yang diperjualbelikan. Sehingga banyak
hal hal yang terlupakan. Misalnya seperti pelemahan standar lingkungan dan
tenaga kerja. Globalisasi di tangan orang-orang yang sudah terlalu berambisi
ini berbahaya apalagi jika sasaran mereka adalah sumberdaya alam dan
lingkungan. Lalu mereka lupa bahwa eksploitasi dan tidak menjaga lingkungan itu
akan sanat berbahaya di masa depan. Kita hidup di bumi yang hanya satu-satunya,
merusak bumi kita kini itu sama saja membunuh diri sendiri nanti. Tidak peduli
pada lingkungan juga sama saja menanam untuk bunuh diri di masa mendatan dan
membunuh segenap anak cucu kita. Lalu dunia akan berhenti begitu saja dalam
kehancuran? Tentu jangan sampai begitu kan. Karena itu kesadaran dan
pengendalian diri harus betul-betul ditanamkan.
Globalisasi juga
jika tidak dipantau dan dibiarkan terlalu bebas dapat merusak kestabilan. Dalam
jangka pendek ataupun panjang. Proses pertumbuhan ekonomi pada jangka panjang
malah bisa jadi buruk. Sector keuangan juga semakin tidak stabil dan neraca
pembayaran yang dapat memburuk.
Sementara dari sisi social dan budaya, dengan adanya
globalisasi ini maka kebudayaan kita juga akan lebih mudah disusupi oleh
kebudayaan-kebudayaan dan adat-adat asing. Kalau dibiarkan lama-lama ini memang
bisa berbahaya karena bukan tidak mungkin kebudayaan asli kita akan lenyap
tertimpa kebudayaan asing. Maka dari itu dalam arus globalisasi sederas apapun
rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri memang haru terus ditiingkatkan. Bangga dengan
kebudayaan yang dimiliki juga harus dimiliki sebesar mungkin. Malah yang
seharusnya kita lakukan adalah dengan rasa bangga kita akan kebudayaan kita,
kita pamerkan, perkenalkan, bahkan tularkan kebudayaan kita kepada mereka. Jadi
jangan sampai kita yang tenggelam, tapi harus kita yang memegang keadaan. Apalagi
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman kebudayaannya yang indah dan bahkan
mengundang decak kagum dunia internasional. Itu kan seharusnya menjadi suatu
aset dan kekuatan bagi kita, jangan sampai hal berharga ini malah kita
tinggalkan dan sia-siakan, sampai nanti orang lain mengambilnya baru heboh.
Jadi dari serangkaian dampak yang terjadi pada
globalisasi diatas memang pasti akan selalu ada dua sisi dalam
setiap kejadian yang terjadi. Yang penting adalah bagaimana kita dapat
mengelola semua itu agar kebaikan yang diperoleh dapat dimaksimalkan dan kekurangannya
diminimalisir. Tentu saja pro dan kontra juga akan hadir dalam globalisasi,
tapi bukankah sesungguhnya perbedaan itu indah?
Dari setiap hal yang terjadi baiknya bisa dilakukan
sesuatu untuk melihat itu dari sisi baik dan menjadikannya baik. Seperti contoh
tenaga kerja yang bersaing bebas bagusnya kita buat itu sebagai acuan untuk
meningkatkan diri kita sebagai seorang tenaga kerja, atau bahkan penyedia
pekerjaan. Disamping itu juga pemerintah kan membantu mengeluarkan
kebijakan-kebijakan untuk melindungi kesejahteraan rakyatnya dan juga
kestabilan negaranya.
Untuk mencapai perubahan menuju kebaikan memang tidak
bisa hanya satu yang bergerak. Semua harus bergerak memperbaiki diri. Tidak adil
jika kita hanya menuntut pemerintah menekan dampak negative globalisasi
misalnya. Kita juga harus bergerak menjadi yang mampu bertahan di globalisasi
ini.
0 comments:
Posting Komentar