Apa teknologi yang terbaik untuk memperbaiki sistem
perusahaan kami?
Ini adalah hal yang sangat tergantung kepada seberapa
besar harapan dari perusahaan tersebut untuk memproduksi dan memperoleh
keuntungan. Tergantung juga kepada jenis perusahaannya.
Ada banyak jenis teknologi yang bisa diaplikasikan untuk memperbaiki sistem dari perusahaan agar dapat melakukan efisiensi, seperti penggantian karyawan manual menjadi tenaga mesin untuk mengasilkan sesuatu atau penggunaan teknologi dalam penanganan data data yang dimiliki perusahaan tersebut, seperti penggunaan software-software akuntansi untuk melakukan pencatatan dan pembukuan perusahaan.
Ada banyak jenis teknologi yang bisa diaplikasikan untuk memperbaiki sistem dari perusahaan agar dapat melakukan efisiensi, seperti penggantian karyawan manual menjadi tenaga mesin untuk mengasilkan sesuatu atau penggunaan teknologi dalam penanganan data data yang dimiliki perusahaan tersebut, seperti penggunaan software-software akuntansi untuk melakukan pencatatan dan pembukuan perusahaan.
Untuk sebuah perusahaan padat karya, misalnya pada
perusahaan garmen, penggunaan teknologi ini bisa dilakukan di berbagai sisi dan
memberikan efisiensi.
Contohnya penggantian penggunaan teknologi pada tenaga
penjahit, yang tadinya menggunakan tenaga manual padat karya yang tiap pieces
bajunya dikerjakan secara manual oleh pegawai satu persatu jadi diganti
menggunakan mesin berteknologi tinggi yang bisa membuat baju dengan efisiensi
kain dan waktu. Seperti data pada table yang tertera dibawah ini :
Jumlah Kain
|
Waktu
|
Jumlah baju
|
|
Padat karya
|
100 m2
|
3 hari
|
10 pieces
|
Padat Teknologi
|
100 m2
|
1 hari
|
20 pieces
|
Penggunaan padat teknologi pada pengerjaan sebuah baju,
seperti pada table yang tertera di atas akan memberikan efisiensi pada sisi
waktu dan jumlah baju yang dihasilkan.
Misalnya pada sebuah perusahaan garmen, dengan jumlah bahan kain yang
sama yaitu 100 m2 apabila menggunakan padat karya dengan cara manual mereka
bisa membuat 10 pieces baju dengan waktu
3hari. Sementara apabila pengerjaannya dilakukan otomatis dengan padat
teknologi menggunakan mesin, dengan 100 m2 kain perusahaan dapat menghasilkan
20 pieces baju dalam waktu yang hanya satu hari. Tentu ini memberikan efisiensi
yang cukup banyak, apalagi biaya yang dikeluarkan untuk upah juga akan
berkurang seiring dengan berkurangnya jumlah pegawai dan biaya yang dikeluarkan
untuk sebuah mesin hanya sejumlah pembelian awal dan maintenance dari mesin
tersebut saja secara berkala dan tidak setiap saat.
Contoh lain adalah di bidang sistem informasi dan pengolahan
data. Dengan menggunakan teknologi tinggi, yaitu komputerisasi sistem data di
pabrik secara otomatis tentu saja akan banyak waktu yang menjadi lebih padat
sehingga perusahaan menjadi lebih efisien. Dari jumlah tenaga yang dipakai juga
akan berkurang karena kerjanya sudah banyak digantikan dengan teknologi secara
otomatis. Biaya gaji tentu akan berkurang dan hal ini juga memilimalisasi
kesalahan-kesalahan data yang dapat dilakukan oleh manusia dikarenakan
menurunnya tingkat konsentrasi.
Untuk sisi perusahaan penggunaan padat teknologi ini memang
baik, tapi hal ini tidak juga dapat dilihat dari hanya satu sisi, bagaimana di
sisi dampak bagi perekonomian Indonesia?
Padat teknologi memang memberikan banyak efisiensi pada
sebuah perusahaan, tetapi pada kondisi masyarakat Indonesia saat ini dimana
banyak sekali pengangguran hal ini akan memberikan lebih banyak lagi angka
pengangguran. Banyaknya pengangguran juga tentu akan mengganggu stabilitas
ekonomi negara, karena itu ini juga harus menjadi suatu pertimbangan. Nah,
masalahnya lagi adalah ketersediaan tenaga kerja kita yang kurang dapat
berkompetisi karena kurangnya tingkat pendidikan dan kreativitas. Jadi yang
bisa mereka lakukan hanya terpaku menjadi buruh, sementara yang dibutuhkan
negara ini adalah orang-orang yang dapat memberikan inovasi untuk memberikan
efisiensi bagi perusahaan, sehingga tenaga kerja ini bisa dijasikan tenaga
kerja ahli dan tidak hanya sebagai buruh. Kalau begitu kan dari sisi efisiensi
perusahaan dapat terwujud, sementara tingkat kesejahteraan hidup mereka juga
akan meningkat. Ini yang memang perlu diseriusi oleh pemerintah, untuk
meningkatkan hard skill dan soft skill tenaga kerja kita agar dapat menciptakan
kualitas dan efisiensi yang lebih baik di negara kita ini.
0 comments:
Posting Komentar