Kurva penawaran tidak
selamanya tetap. Dapat terjadi pergeseran dua arah, yaitu pergeseran ke kanan (kenaikan penawaran) dan pergeseran ke kiri (penurunan penawaran).
Pergeseran tersebut terjadi
disebabkan beberapa faktor yang ikut mempengaruhi, yaitu:
1. Harga sumberdaya yang
relevan
Harga
dari bahan baku / sumberdaya sangatlah berpengaruh terhadap kurva penawaran.
Apabila terjadi kenaikan harga pada bahan baku utama tentu saja produsen harus
memproduksi lebih sedikit produk jika tidak mau menambah biaya. Sementara itu
jika harga bahan baku turun, maka dengan biaya yang sama produsen dapat
memproduksi lebih banyak produknya.
2. Penggunaan teknologi
Penggunaan teknologi terutama di era
globalisasi ini memang sudah bukan hal asing lagi. Penggunaan teknologi ini
dapat menekan biaya-biaya seperti biaya tenaga kerja, karena step-stepnya bisa
dikerjakan secara otomatis oleh mesin.
Sementara jika tanpa
penggunaan teknologi atau semua dilakukan secara manual seperti cara
tradisional memerlukan jumlah tenaga kerja yang lebih besar dan tenaga kerja
itu membutuhkan biaya untuk digaji. Maka dengan pengeluaran biaya tetap produk
yang dapat dihasilkan akan lebih sedikit.
3. Banyaknya penjual
Banyaknya
jumlah penjual di pasar dengan jenis barang yang sama juga dapat mempengaruhi
kurva permintaan. Jika jumlah penjual yang menjual barang yang sama terhitung
banyak, ini akan membuat penawaran akan barang tersebut meningkat. Karena
kesuksesan seseorang dalam berjualan sesuatu dan memperoleh laba yang banyak
dapat meningkatkan minat penjual lainnya untuk mengulangi kesuksesan tersebut,
sehingga penawaran akan barang tersebut oleh si produsen tentu akan meningkat
melihat kesempatan seperti ini.
Sebaliknya jika jumlah
penjual jenis barang tersebut sedikit maka otomatis penawaran dari produsen
akan lebih sedikit karena sedikitnya jumlah penjual yang mau menjual produknya
tersebut.
4. Perkiraan harga di masa
depan
Perkiraan
harga di masa depan yang rendah membuat produsen akan lebih memprioritaskan
untuk memaksimalkan penjualan dalam waktu dekat untuk memaksimalkan keuntungan.
Sementara jika harga di masa
depan diramalkan lebih baik maka ada kemungkinan penawaran saat ini ditunda
untuk memperoleh laba maksimum di masa depan dengan melakukan sedikit penundaan
untuk menunggu harga yang bagus. Maka
kurva penawaran bergeser ke kiri.
5. Pajak dan subsidi
Kenaikan beban pajak dapat menyebabkan pergeseran kurva
penawaran ke sebelah kiri karena dengan beban pajak yang bertambah maka
produsen harus menurunkan jumlah produksinya jika ingin memproduksi dengan
biaya yang sama, hal ini menyebabkan menurunnya jumlah penawaran.
Sementara pemberian subsidi
dari pemerintah kepada produsen menggeser kurva penawaran ke sebelah kanan.
Karena dengan biaya sama yang dikeluarkan produsen lalu ditambah dengan subsidi
dari pemerintah maka produsen dapat memproduksi barang lebih banyak.
6. Pembatasan pemerintah
Pembatasan pemerintah ini menyangkut kebijakan yang
dibuat pemerintah kepada produsen. Misalnya kebijakan pemerintah untuk
meningkatkan jumlah produksi suatu barang, maka otomatis jumlah penawaran oleh
produsen akan meningkat. Begitupun sebaliknya jika pemerintah menetapkan
kebijakan untuk menurunkan jumlah produksi suatu jenis barang maka jumlah
penawaran produsen akan barang tersebut akan menurun.
Untuk contoh kasus, pergeseran kurva penawaran
yang terjadi pada komoditas baju. Digambarkan dalam kurva seperti dibawah ini :
Pada gambar kurva di atas
terjadi 2 perubahan kurva, yaitu pergeseran ke kanan (a) dan pergeseran ke kiri
(b).
Pada gambar kurva (a) terjadi
perubahan garis kurva ke kanan, yaitu penambahan quantity (Q) pada harga (P)
tetap. Ini yang disebut kenaikan penawaran. Dalam kurva dapat dilihat perubahannya yang terjadi dari Q = 600 menjadi Q = 900.
Ini dapat terjadi dikarenakan beberapa hal seperti :
- Penggunaan teknologi tinggi yang menekan biaya tenaga kerja dari industri pakaian tersebut. Sehingga dengan harga yang sama produsen dapat memproduksi lebih banyak baju. Dengan meningkatnya hasil produksi ini maka produsen dapat memberikan penawaran lebih dengan harga yang sama.
- Harga sumberdaya untuk pembuatan baju ini, misalnya kain sedang murah. Sehingga produsen dapat mengurangi biaya produksi tiap potong baju yang menyebabkan baju dapat diproduksi lebih banyak dengan pengeluaran biaya yang sama.
- Banyaknya jumlah penjual baju yang serupa.
- Pemberian subsidi oleh pemerintah sehingga produsen dapat memproduksi lebih bayak produknya dengan anggaran biaya yang tetap.
Sementara yang terjadi pada
kurva (b) yaitu pergeseran garis kurva ke kiri. Ini berarti penurunan quantity
(Q) pada harga (P) yang sama. Ini yang disebut penurunan penawaran. Dalam kurva bisa dilihat terjadi perubahan dari Q = 600 menjadi Q = 300.
Fenomena seperti ini dapat terjadi dikarenakan
dikarenakan bebrapa hal seperti :
- Jumlah pajak yang bertambah. Karena dengan bertambahnya jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh produsen, maka produsen harus mengurangi jumlah produksi jika tidak mau menambah biaya.
- Kenaikan harga sumberdaya untuk pembuatan baju ini, seperti harga kain yang sedang naik. Ini mempengaruhi biaya produksi dari tiap lembar baju, sehingga jumlah produksi harus dikurangi.
- Prediksi harga di masa depan yang tinggi juga berpengaruh terhadap tingkat penjualan baju tersebut saat ini. Kalau diprediksi harga masa depan akan lebih baik karena misalnya 'trend yang berlaku, maka bukan tidak mungkin produsen menahan penawaran saat ini untuk melakukan penawaran saat trend sedang bagus sehingga bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
0 comments:
Posting Komentar